Tugas Menugas

Kamis, 05 Oktober 2023

Miss Persepsi atau Kegagalan Persepsi dalam Iklan "Indoeskrim"

     


     

           Miss persepsi atau kegagalan persepsi, kegagalan persepsi sering kali terjadi diantara masyarakat, biasanya kegagalan persepsi ini dikarenakan karena apa yang ingin disampaikan terkadang tidak sesuai dengan yang digambarkan, bisa lewat kesalahan atribusi dimana proses internal di dalam diri manusia untuk memahami penyebab perilaku orang lain, bisa juga lewat efek halo yaitu begitu manusia membentuk kesan menyeluruh tentang seseorang, maka cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian terhadap sifat‐sifat spesifiknya. Lalu terdapat prasangka yaitu sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau kelompok. Suatu penilaian berdasarkan keputusan dan pengalaman terdahulu. Selanjutnya, stereotipe yaitu persepsi atau kepercayaan yang kita anut mengenai kelompok‐kelompok atau individu‐individu berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dahulu terbentuk. Yang terakhir adalah culture shock (geger budaya) yaitu trauma umum yang dialami seseorang dalam suatu budaya baru dan berbeda, karena ia harus belajar dan mengatasi begitu banyak nilai budaya dan pengharapan baru, sementara nilai budaya dan pengharapan budayanya yang lama tidak lagi sesuai, geger budaya  atau culture shock juga ditimbulkan oleh kecemasan karena hilangnya tanda‐tanda yang sudah dikenal dan simbol‐simbol hubungan sosial.

Miss persepsi terkadang sengaja digunakan juga untuk beberapa kebutuhan, misalnya dalam mempromosikan suatu produk, beberapa brand memiliki sebuah ide yang cemerlang dalam mempromosikan brandnya. Pada kesempatan kali ini brand yang akan kita bahas adalah Indoeskrim, ikaln Indoeskrim pada tahun 2017 ini merupakan iklan yang cukup unik, dan memberikan seseorang tentang kesalahan persepsi.

Pada iklan tersebut tema yang dibuat oleh Indoeskrim adalah sebuah drama kisah legenda Nusantara pada zaman dahulu, seperti yang kita lihat, dalam iklan tersebut atribut yang dikenakan oleh sang pemeran menggunakan atribut Kerajaan, dan hal ini jauh sekali dengan produk yang ingin dijual yaitu Indoeskrim.




Berdasarkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada kegagalan persepsi, iklan yang ditampilkan oleh Indoeskrim ini meliputi efek halo dan prasangka. Efek halo yang diterapkan pada Indoeskrim ini tidak mencerminkan bahwa iklan tersebut adalah iklan sebuah produk eskrim, melainkan sebuah sinetron yang pada saat itu sering diputar disebuah acara televisi, hal ini membuat miss persepsi atau  kegagalan persepsi dari masyarakat yang mana masyarakat akan menganggap bahwa ini adalah iklan dari acara tv yang bertema Kerajaan Nusantara pada zaman dahulu, dan bukan iklan eskrim.




Dengan adanya kesalahan atribut yang tidak sesuai dan juga adanya efek halo tersebut muncullah sebuah prasangka dibenak masyarakat, yang menganggap bahwa ini adalah iklan dari sebuah acara sinetron ataupun acara tv, menariknya Indoeskrim mampu merubah persepsi dari masyarakat  dengan menampilkan promosi es krim diakhir dari iklan tersebut, dan hal ini merupakan sebuah miss persepsi yang menarik, karena biasanya miss persepsi itu dapat memberikan dampak yang negatif namun dengan adanya kreativitas yang ditampilkan oleh Indoeskrim ini membuat nama Indoeskrim pada saat itu menjadi viral.




Indoeskrim sukses menipu atau mengelabuhi persepsi masyarakat tentang sebuah iklan, dan hal ini mengajarkan kepada kita semua bahwa sebuah iklan atau sebuah promosi dapat dibentuk berdasarkan berbagai hal, bahkan dengan adanya miss persepsi yang menarik dan menggiring seseorang dengan tidak menebak akhir dari ceritanya, dapat membuat promosi tersebut menjadi lebih baik.

Itulah miss persepsi dari iklan Indoeskrim yang berjudul “Kisah Legenda Nusantara” sebuah gaya promosi yang menarik pada tahun 2017 karena terdapat plot twist yang memiliki unsur  komedi, sekian dari saya, terima kasih. 

0 komentar:

Posting Komentar