Miss persepsi atau kegagalan persepsi, kegagalan persepsi sering kali terjadi diantara masyarakat, biasanya kegagalan persepsi ini dikarenakan karena apa yang ingin disampaikan terkadang tidak sesuai dengan yang digambarkan, bisa lewat kesalahan atribusi dimana proses internal di dalam diri manusia untuk memahami penyebab perilaku orang lain, bisa juga lewat efek halo yaitu begitu manusia membentuk kesan menyeluruh tentang seseorang, maka cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian terhadap sifat‐sifat spesifiknya. Lalu terdapat prasangka yaitu sikap yang tidak adil terhadap seseorang atau kelompok. Suatu penilaian berdasarkan keputusan dan pengalaman terdahulu. Selanjutnya, stereotipe yaitu persepsi atau kepercayaan yang kita anut mengenai kelompok‐kelompok atau individu‐individu berdasarkan pendapat dan sikap yang lebih dahulu terbentuk. Yang terakhir adalah culture shock (geger budaya) yaitu trauma umum yang dialami seseorang dalam suatu budaya baru dan berbeda, karena ia harus belajar dan mengatasi begitu banyak nilai budaya dan pengharapan baru, sementara nilai budaya dan pengharapan budayanya yang lama tidak lagi sesuai, geger budaya atau culture shock juga ditimbulkan oleh kecemasan karena hilangnya tanda‐tanda yang sudah dikenal dan simbol‐simbol hubungan sosial.
Miss persepsi terkadang sengaja
digunakan juga untuk beberapa kebutuhan, misalnya dalam mempromosikan suatu
produk, beberapa brand memiliki sebuah ide yang cemerlang dalam mempromosikan
brandnya. Pada kesempatan kali ini brand yang akan kita bahas adalah
Indoeskrim, ikaln Indoeskrim pada tahun 2017 ini merupakan iklan yang cukup
unik, dan memberikan seseorang tentang kesalahan persepsi.
Pada iklan tersebut tema yang dibuat
oleh Indoeskrim adalah sebuah drama kisah legenda Nusantara pada zaman dahulu,
seperti yang kita lihat, dalam iklan tersebut atribut yang dikenakan oleh sang
pemeran menggunakan atribut Kerajaan, dan hal ini jauh sekali dengan produk
yang ingin dijual yaitu Indoeskrim.
Berdasarkan kesalahan-kesalahan yang
terdapat pada kegagalan persepsi, iklan yang ditampilkan oleh Indoeskrim ini
meliputi efek halo dan prasangka. Efek halo yang diterapkan pada Indoeskrim ini
tidak mencerminkan bahwa iklan tersebut adalah iklan sebuah produk eskrim,
melainkan sebuah sinetron yang pada saat itu sering diputar disebuah acara
televisi, hal ini membuat miss persepsi atau
kegagalan persepsi dari masyarakat yang mana masyarakat akan menganggap
bahwa ini adalah iklan dari acara tv yang bertema Kerajaan Nusantara pada zaman
dahulu, dan bukan iklan eskrim.
Dengan adanya kesalahan atribut yang
tidak sesuai dan juga adanya efek halo tersebut muncullah sebuah prasangka
dibenak masyarakat, yang menganggap bahwa ini adalah iklan dari sebuah acara
sinetron ataupun acara tv, menariknya Indoeskrim mampu merubah persepsi dari
masyarakat dengan menampilkan promosi es
krim diakhir dari iklan tersebut, dan hal ini merupakan sebuah miss persepsi
yang menarik, karena biasanya miss persepsi itu dapat memberikan dampak yang
negatif namun dengan adanya kreativitas yang ditampilkan oleh Indoeskrim ini
membuat nama Indoeskrim pada saat itu menjadi viral.
Indoeskrim sukses menipu atau
mengelabuhi persepsi masyarakat tentang sebuah iklan, dan hal ini mengajarkan
kepada kita semua bahwa sebuah iklan atau sebuah promosi dapat dibentuk
berdasarkan berbagai hal, bahkan dengan adanya miss persepsi yang menarik dan
menggiring seseorang dengan tidak menebak akhir dari ceritanya, dapat membuat
promosi tersebut menjadi lebih baik.
Itulah miss persepsi dari iklan Indoeskrim yang berjudul
“Kisah Legenda Nusantara” sebuah gaya promosi yang menarik pada tahun 2017 karena
terdapat plot twist yang memiliki unsur
komedi, sekian dari saya, terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar