Persepsi sosial yang akan dibahas
pada kesempatan kali ini adalah persepsi visual dari sebuah logo yang pernah
dibuat, yaitu logo dari sebuah brand yang bergerak dibidang jasa yaitu jasa
aqiqah tepatnya.
Dalam penerapan logo ini terdapat
makna yang akan disampaikan kepada audience, tentunya makna ini merupakan hal
penting yang diperlukan agar persepsi yang dimiliki oleh saya dapat dipahami
oleh audience, jadi makna yang ingin disampaikan pada visual dari logo sekar
farm adalah sebuah brand atau usaha yang bergerak dibidang aqiqah yang
menjunjung tinggi nilai sehat, ekonomis, kekinian, Amanah dan ramah, serta
dapat mengikuti perkembangan jaman. Itulah makna yang ingin disampaikan pada
logo dari brand sekar farm ini.
Dengan adanya makna yang seperti
dijabarkan diatas, maka target audience yang ingin digapai oleh sekar farm
adalah Pria dan Wanita, berkeluarga, usia 21-40 tahun, SES B dan A, yang
tinggal di perkotaan maupun daerah, dan mereka adalah orang-orang yang baru
menikah, lalu untuk mereka yang memiliki anak usia yang pas untuk aqiqah.
Audience ini dipilih karena sesuai
dengan visi dari sekar farm, yang pada dasarnya adalah sebuah jasa aqiqah yang dapat menyesuaikan dengan
perkembangan zaman, sehingga persepsi terhadap audiencenya adalah dapat dikenal
dan dipercaya oleh keluarga muda yang baru memiliki anak untuk dapat
menggunakan jasa aqiqah dari sekar farm karena pelayanannya memuaskan serta
higienis, dan hal ini dapat dilihat dari bentuk visualnya yang terlihat modern
dengan logo kambing minimalis untuk menggambarkan bahwa ini adalah brand jasa
aqiqah dengan warna pilihan modern seperti orange, coklat, dan hijau.
Lalu bagaimana mengolah bentuk logo
tersebut agar sesuai dengan proses dan prinsip persepsi? Umumnya prinsip
persepsi dibagi menjadi 5 yaitu persepsi berdasarkan pengalaman, bersifat
selektif, bersifat dugaan, bersifat evaluative, dan bersifat kontekstual.
Mari kita bahas bentuk logo ini
berdasarkan prinsip persepsi yang pertama yaitu berdasarkan pengalaman, pengalaman
yang ingin disampaikan pada visual pada logo ini dibuat berdasarkan gaya hidup
yang sekarang sudah banyak Masyarakat yang nikah muda, dan hal ini tentunya
akan dapat membantu mereka dalam melihat bahwa sekar farm ini adalah sebuah brand
jasa aqiqah yang digambarkan dengan logo kambing serta mereka dapat mengetahui
kalau sekar farm ini adalah brand jasa aqiqah yang modern karena dari warna
yang ditampilkan, adalah warna yang ramah dan cerah.
Selanjutnya kita membahas bahwa
persepsi ini bersifat selektif, dalam persepsi selektif, ada 2 faktor yang
mempengaruhi ATENSI, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal
dari visual logo sekar farm ini adalah terdapat faktor sosial budaya seperi
kebiasaan seseorang apabila melihat sebuah visual yang minimalis dengan warna
yang cerah akan menambah rasa ketertarikannya, lalu terdapat pula faktor
psikologis yang mana faktor psikologis ini dapat terbentuk melalui warna yang
disebutkan tadi, setelah membahas faktor internal terdapat pula faktor
eksternal faktor eksternal ini meliputi bentuk dari visual logo, yang
digambarkan kambing ini dapat memberikan persepsi bahwa ini adalah brand dari
sebuah produk atau jasa yang berhubungan dengan aqiqah, lalu terdapat warna
orange, coklat, dan hijau memberikan persepsi Pemilihan warna dalam logo ini
meliputi beberapa makna, yaitu: warna coklat memberikan kesan kenyamanan,
kesederhanaan, dan klasik. Warna oranye member ikan simbol dari optimisme, dan
kemampuan bersosialisasi. Warna hijau merupakan lambang dari ketenangan,
kedamaian, dan kesegaran, serta kesehatan. dan hal ini sesuai dengan visi misi
dari Sekar Farm.
Lalu persepsi bersifat dugaan, pada
visual logo yang terdapat pada sekar farm ini dugaan yang ingin sampaikan kepada
audience adalah sekar farm merupakan brand jasa aqiqah yang modern dengan
menjunjung tinggi nilai sehat, ekonomis, kekinian, Amanah dan ramah. Dan hal
ini ditampilkan dengan adanya visual kambing sebagai penjelasan bahwa ini
adalah brand jasa yang berputar disekitar dunia peternakan dan salah satunya
ialah jasa aqiqah ini, dan juga ingin memberikan dugaan bahwa dengan adanya
warna-warna yang cerah ini dapat membuat audience menduga bahwa ini adalah
brand yang cocok untuk mereka yang masih sesuai dengan zamannya. Jadi lewat logo
ini audience dapat menduga hal tersebut.
Yang ke 4 kita akan membahas tentang
persepsi bersifat evaluative, persepsi itu bersifat pribadi dan subjektif, jadi
persepsi tiap orang itu pasti berbeda-beda, tetapi hal itu akan terus menerus
dievaluasi. Dan hal ini berkesinambungan dengan bagaimana visual logo ini
dibentuk, yaitu dengan sekar farm memberikan kesan lewat warna dan gambaran
kambing yang menjadikan brand ini adalah brand yang dapat dilihat dan
dievaluasi apakah brand ini merupakan brand yang cocok dengan audience ataukah
tidak. Dan hal itu dijawab dengan adanya tampilan dari desain yang dibuat
minimalis serta pemilihan warna yang menggambarkan keceriaan dan ramah.
Yang terakhir adalah persepsi bersifat kontekstual, visual logo ini dibuat agar audience dapat melihat ini sebagai brand yang modern dan tidak ketinggalan jaman, dan hal yang didukung dengan penempatan promosi dan cara penjualannya yang menggunakan media sosial, dan juga website, hal ini dapat memberikan persepsi audience bahwa visual logo ini menggambarkan sekar farm adalah brand yang modern.
Dengan logo yang mencerminkan
nilai-nilai kunci seperti sehat, ekonomis, dan kekinian, Sekar Farm berupaya
menjadi pilihan terdepan bagi keluarga muda yang mencari jasa aqiqah yang
memuaskan dan higienis. Dengan demikian, logo ini tidak hanya menjadi representasi
visual, tetapi juga menjadi jaminan akan kualitas pelayanan dari brand ini.
0 komentar:
Posting Komentar