Tugas Menugas

Jumat, 29 September 2023

Persepsi Sosial "Visual Logo Sekar Farm"

 



Persepsi sosial yang akan dibahas pada kesempatan kali ini adalah persepsi visual dari sebuah logo yang pernah dibuat, yaitu logo dari sebuah brand yang bergerak dibidang jasa yaitu jasa aqiqah tepatnya.

Dalam penerapan logo ini terdapat makna yang akan disampaikan kepada audience, tentunya makna ini merupakan hal penting yang diperlukan agar persepsi yang dimiliki oleh saya dapat dipahami oleh audience, jadi makna yang ingin disampaikan pada visual dari logo sekar farm adalah sebuah brand atau usaha yang bergerak dibidang aqiqah yang menjunjung tinggi nilai sehat, ekonomis, kekinian, Amanah dan ramah, serta dapat mengikuti perkembangan jaman. Itulah makna yang ingin disampaikan pada logo dari brand sekar farm ini.

Dengan adanya makna yang seperti dijabarkan diatas, maka target audience yang ingin digapai oleh sekar farm adalah Pria dan Wanita, berkeluarga, usia 21-40 tahun, SES B dan A, yang tinggal di perkotaan maupun daerah, dan mereka adalah orang-orang yang baru menikah, lalu untuk mereka yang memiliki anak usia yang pas untuk aqiqah.

Audience ini dipilih karena sesuai dengan visi dari sekar farm, yang pada dasarnya adalah sebuah  jasa aqiqah yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman, sehingga persepsi terhadap audiencenya adalah dapat dikenal dan dipercaya oleh keluarga muda yang baru memiliki anak untuk dapat menggunakan jasa aqiqah dari sekar farm karena pelayanannya memuaskan serta higienis, dan hal ini dapat dilihat dari bentuk visualnya yang terlihat modern dengan logo kambing minimalis untuk menggambarkan bahwa ini adalah brand jasa aqiqah dengan warna pilihan modern seperti orange, coklat, dan hijau.

Lalu bagaimana mengolah bentuk logo tersebut agar sesuai dengan proses dan prinsip persepsi? Umumnya prinsip persepsi dibagi menjadi 5 yaitu persepsi berdasarkan pengalaman, bersifat selektif, bersifat dugaan, bersifat evaluative, dan bersifat kontekstual.

Mari kita bahas bentuk logo ini berdasarkan prinsip persepsi yang pertama yaitu berdasarkan pengalaman, pengalaman yang ingin disampaikan pada visual pada logo ini dibuat berdasarkan gaya hidup yang sekarang sudah banyak Masyarakat yang nikah muda, dan hal ini tentunya akan dapat membantu mereka dalam melihat bahwa sekar farm ini adalah sebuah brand jasa aqiqah yang digambarkan dengan logo kambing serta mereka dapat mengetahui kalau sekar farm ini adalah brand jasa aqiqah yang modern karena dari warna yang ditampilkan, adalah warna yang ramah dan cerah.

Selanjutnya kita membahas bahwa persepsi ini bersifat selektif, dalam persepsi selektif, ada 2 faktor yang mempengaruhi ATENSI, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal dari visual logo sekar farm ini adalah terdapat faktor sosial budaya seperi kebiasaan seseorang apabila melihat sebuah visual yang minimalis dengan warna yang cerah akan menambah rasa ketertarikannya, lalu terdapat pula faktor psikologis yang mana faktor psikologis ini dapat terbentuk melalui warna yang disebutkan tadi, setelah membahas faktor internal terdapat pula faktor eksternal faktor eksternal ini meliputi bentuk dari visual logo, yang digambarkan kambing ini dapat memberikan persepsi bahwa ini adalah brand dari sebuah produk atau jasa yang berhubungan dengan aqiqah, lalu terdapat warna orange, coklat, dan hijau memberikan persepsi Pemilihan warna dalam logo ini meliputi beberapa makna, yaitu: warna coklat memberikan kesan kenyamanan, kesederhanaan, dan klasik. Warna oranye member ikan simbol dari optimisme, dan kemampuan bersosialisasi. Warna hijau merupakan lambang dari ketenangan, kedamaian, dan kesegaran, serta kesehatan. dan hal ini sesuai dengan visi misi dari Sekar Farm.

Lalu persepsi bersifat dugaan, pada visual logo yang terdapat pada sekar farm ini dugaan yang ingin sampaikan kepada audience adalah sekar farm merupakan brand jasa aqiqah yang modern dengan menjunjung tinggi nilai sehat, ekonomis, kekinian, Amanah dan ramah. Dan hal ini ditampilkan dengan adanya visual kambing sebagai penjelasan bahwa ini adalah brand jasa yang berputar disekitar dunia peternakan dan salah satunya ialah jasa aqiqah ini, dan juga ingin memberikan dugaan bahwa dengan adanya warna-warna yang cerah ini dapat membuat audience menduga bahwa ini adalah brand yang cocok untuk mereka yang masih sesuai dengan zamannya. Jadi lewat logo ini audience dapat menduga hal tersebut.

Yang ke 4 kita akan membahas tentang persepsi bersifat evaluative, persepsi itu bersifat pribadi dan subjektif, jadi persepsi tiap orang itu pasti berbeda-beda, tetapi hal itu akan terus menerus dievaluasi. Dan hal ini berkesinambungan dengan bagaimana visual logo ini dibentuk, yaitu dengan sekar farm memberikan kesan lewat warna dan gambaran kambing yang menjadikan brand ini adalah brand yang dapat dilihat dan dievaluasi apakah brand ini merupakan brand yang cocok dengan audience ataukah tidak. Dan hal itu dijawab dengan adanya tampilan dari desain yang dibuat minimalis serta pemilihan warna yang menggambarkan keceriaan dan ramah.

         Yang terakhir adalah persepsi bersifat kontekstual, visual logo ini dibuat agar audience dapat melihat ini sebagai brand yang modern dan tidak ketinggalan jaman, dan hal yang didukung dengan penempatan promosi dan cara penjualannya yang menggunakan media sosial, dan juga website, hal ini dapat memberikan persepsi audience bahwa visual logo ini menggambarkan sekar farm adalah brand yang modern.

Dengan logo yang mencerminkan nilai-nilai kunci seperti sehat, ekonomis, dan kekinian, Sekar Farm berupaya menjadi pilihan terdepan bagi keluarga muda yang mencari jasa aqiqah yang memuaskan dan higienis. Dengan demikian, logo ini tidak hanya menjadi representasi visual, tetapi juga menjadi jaminan akan kualitas pelayanan dari brand ini.

Read More

Kamis, 14 September 2023

Analisis "Pertarungan Hidup" Karya Basuki Abdullah

Sensasi dan Persepsi

Foto: https://www.kompasiana.com/bertysinaulan/593585bde5afbd6a69821412/mengingat-lukisan-basoeki-abdullah-di-hari-lingkungan-hidup

   Karya yang akan saya bahas pada kesempatan kali ini ialah karya dari Basuki Abdullah yang berjudul Pertarungan Hidup, sebelum membahas seperti apa karya tersebut melalui sensasi dan persepsi, tentunya kita akan berkenalan terlebih dahulu siapa itu Basuki Abdullah, Basuki Abdullah merupakan seorang maestro pelukis terkenal asal Indonesia yang memiliki aliran realis dan naturalis, Basuki Abdullah lahir di Surakarta, Jawa Tengah. Ayahnya, Abdullah Suriosubroto, adalah seorang seniman terkenal pada masanya. Pendidikan seninya dimulai di sekolah desa dan kemudian dilanjutkan di Koots Tekeng School of Drawing and Crafts di Surakarta. Basuki Abdullah terus mengasah bakat seninya dan mulai memamerkan karyanya pada pameran seni. Ia dikenal karena kemampuannya dalam melukis potret dengan detail yang halus dan realistis. Gaya Lukisan: Gaya lukisan Basuki Abdullah mencerminkan pengaruh seni Barat, terutama dalam teknik potret dan pemandangan alam. Namun, ia juga menggabungkan elemen-elemen seni tradisional Indonesia, seperti penggunaan warna-warna cerah dan detail hiasan. Karyanya telah diakui baik di Indonesia maupun internasional. Basuki Abdullah menerima berbagai penghargaan dan medali atas kontribusinya terhadap dunia seni, bahkan karya beliau sampai menghiasi istana-istana negara dan kepresidenan Indonesia. Karya-karya Basuki Abdullah terus diapresiasi dan menjadi bagian dari koleksi penting di berbagai museum dan galeri seni di Indonesia. Lukisan-lukisannya juga menjadi bagian dari perbendaharaan seni Indonesia yang memperkaya warisan budaya negara.

    Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas sensasi dan persepsi saya dari salah satu lukisan beliau yang berjudul “Pertarungan Hidup” yang kebetulan pada saat itu dipamerkan di Galeri Nasional.

SENSASI

    Berbicara tentang sensasi, sensasi sendiri memiliki arti yaitu fenomena yang terjadi akibat proses sensorik yang melibatkan mata (penglihatan visual), telinga (pendengaran), hidung (penciuman), lidah (rasa), kulit (sentuhan, suhu), dan gerakan tubuh.

    Dalam karya visual diatas yaitu Pertarungan Hidup karya Basuki Abdullah, sensasi yang dapat kita rasakan yaitu melalui indra penglihatan kita, pada karya tersebut terdapat gambar sekumpulan hewan mulai dari kuda, singa, harimau, kijang, banteng yang sedang melompat ke berbagai arah dengan diselimuti oleh warna merah, hijau, biru dibelakangnya, dengan berbagai macam ekspresi yang mereka berikan mulai dari mengaum, sampai ekspresi melotot.

PERSEPSI

    Dari sensasi yang telah kita rasakan tersebut munculah sebuah persepsi di otak kita, persepsi ini berbeda dengan sensasi seperti yang sudah dijelaskan diatas, persepsi ini lebih kepada apa yang kita pikirkan dari karya visual tersebut. Dalam karya visual Pertarungan Hidup karya Basuki Abdullah ini persepsi yang muncul dalam benak saya ialah sebuah kondisi dimana kita dihadapkan dengan bencana yang melanda kita semua dengan tidak memandang status kita, seperti yang tergambar pada karya tersebut yaitu para hewan yang berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api tanpa memikirkan siapa mereka, tanpa memikirkan apa status mereka, apakah mereka pemangsa ataukah mereka yang dimangsa, yang mereka pikirkan adalah hanya menyelamatkan diri dari kobaran api yang membakar hutan tersebut dengan digambarkan pada warna merah yang menggambarkan api dan warna hijau menggambarkan hutan.

KESIMPULAN

    Dari gambaran tersebut dapat kita petik makna yang menarik yaitu mau seperti apapun kita, sekuat apapun kita, atau setinggi apapun status kita, jika dihadapkan oleh sebuah ujian yang diberikan oleh tuhan, tetap saja kita bukan siapa-siapa, dan hanya bisa menerima dan menjalani ujian dan cobaan tersebut, karena tuhan tidak memandang kita hanya dari status saja.

Read More