Tangible adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti dapat diraba atau dapat dirasakan secara fisik. Dalam konteks visual, "tangible" mengacu pada elemen atau objek yang dapat dilihat atau disentuh secara nyata. Contoh tangible dalam visual suatu desain adalah gambar seorang buah apel, buah apel itu sendiri adalah objek yang tangible karena dapat diraba dan dirasakan secara fisik, dan juga terdapat elemen-elemen yang terdapat pada desain, seperti warna, bentuk, garis, dll. Hal ini termasuk kedalam tangible karena dapat dilihat dan bentuknya jelas. Tangible ini berbeda dengan intangible, yang mengacu pada konsep atau ide yang sulit atau tidak dapat diraba, seperti emosi atau gagasan.
Dalam konteks karya visual, intangible mengacu pada elemen
atau konsep yang sulit atau bahkan tidak dapat diraba atau dirasakan secara
fisik. Ini seringkali melibatkan ide, emosi, atau konsep abstrak yang tidak
memiliki bentuk fisik yang dapat dipegang atau dilihat dengan mata telanjang. Sebagai
contoh, dalam sebuah karya seni abstrak, pengaruh emosi atau pesan yang ingin
disampaikan oleh seniman bisa dianggap sebagai elemen intangible. Begitu juga,
interpretasi subjektif dari pengamat terhadap karya tersebut juga termasuk
dalam aspek intangible, karena hal ini bergantung pada persepsi dan pengalaman
individu.
Karya visual yang mengandung elemen intangible dapat mencoba
mengkomunikasikan ide atau emosi kompleks, atau memicu refleksi dan
interpretasi subjektif pada pengamat. Itu bisa menjadi ekspresi seniman tentang
hal-hal seperti perasaan, konsep abstrak, atau makna yang tidak dapat diwakili
dengan objek fisik yang konkret.
Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tangible dan intangible beserta arti warna yang terdapat dalam sebuah visual desain tersebut.
1.
Iklan
“Mie Sedaap” di mobil
Dalam iklan yang tersebut visual yang tergambarkan adalah
seseorang yang sedang memegang mie dengan ekspresi yang ceria, hal ini dapat
dikategorikan sebagai tangible, karena kita bisa melihat wujud dari orang
dengan ekspresinya beserta dengan mie nya, namun terdapat kalimat “asli
rawitnya bikin Jerit” hal ini dapat dilihat sebagai intangible, karena kita
tidak bisa melihat dan juga merasakan apa itu jerit, yang kita tahu hanyalah
arti dari jerit saja, lalu jerit ini juga tidak digambarkan oleh orang
tersebut. Berdasarkan dari gambar tersebut persepsi warna yang dapat kita lihat
adalah sebuah warna merah, oranye, dan kuning, Ketiga warna ini adalah sebuah
warna yang menggambarkan semangat. Warna merah ini pada bahasan psikologi dapat
mengundang rasa lapar, dan warna oranye ini memberikan kesan yang percaya diri,
kreatif dan dipadukan dengan warna kuning yang memiliki arti sesuatu yang
memberikan energi dan kecerahan, dan hal ini sesuai dengan iklan makanan yang
ditampilkan sehingga ketika orang melihat hal tersebut, langsung terbayangkan
dengan hal-hal yang ceria dan juga mencolok.
2. Banner iklan “Burger McD”
Pada iklan burger McD ini visual yang dapat kita lihat adalah dua buah burger yang ditampilkan dengan masing-masing variannya, dan hal ini masuk kedalam ketegori dari tangible, karena burger yang terlihat pada iklan itu memberikan sebuah bentuk dan wujud yang jelas yaitu sebuah makanan dengan varian menggunakan keju satu dan juga dengan keju dua, lalu dalam pemilihan warna kembali lagi dengan warna yang sama yaitu warna orange, dan juga putih, warna dominan oranye ini menjadi menarik apabila ditampilkan diluar, karena warna ini merupakan warna yang mencolok dan juga memberikan kesan percaya diri dan rasa ceria.
3. Brosur "Dcrepes Mexican Beef"
Pada poster iklan dari Dcrepes Mexican Beef ini dapat kita kategorikan
sebagai tangible, karena bentuk dari crepes dan juga beef nya dapat kita lihat
dan nyata, namun pada penulisan Mexican beef ini membuat iklan ini terlihat
intangible karena dari visual yang tergambarkan kita tahu bahwa itu ada beef
atau daging namun bagaimana caranya kita tahu bahwa daging itu adalah daging Mexico
atau Mexican beef, hal ini membuat gambar yang tangible juga menjadi intangible
lewat adanya judul yang berbeda. Lalu untuk bagian warna, penulisan Mexican beef
ditulis menggunakan warna merah dan hijau ini menggambarkan negara Mexico khususnya
pada bagian benderanya, lalu untuk bagian ungu pada poster ini diberikan karena
sesuai dengan logo Dcrepes itu sendiri.
4. Brosur "Dcrepes Ice Cream Crepes"
Pada iklan brosur Dcrepes Ice Cream Crepes terlihat bahwa visual
yang tergambarkan adalah tangable yaitu kita dapat melihat bahwa ini merupakan
crepes dengan tambahan ice cream diatasnya dan kita bisa melihat bentuk dan
wujud dari crepes ice cream tersebut. Dan pemilihan warna ungu Kembali lagi
mengikuti warna dari logo dcrepes dan pemilihan warna biru ini menjadi menarik,
karena warna biru ini terlihat kontras dengan warna ungu dan warna biru ini identik
dengan warna yang dingin, dan hal itu berkesinambungan dengan pesan dari visual
yang digambarkan.
5. Logo Starbucks
Pada logo starbucks ini dapat kita lihat bahwa logo ini merupakan gambaran dari siren yang merupakan sosok dalam mitologi Yunani yang berwujud setengah ikan dan setengah manusia atau bisa disebut juga putri duyung. Berdasarkan teori, hal ini masuk ke dalam intangible. Mungkin kita bisa melihat bahwa gambar itu benar siren, tapi apakah siren akan digambarkan seperti itu? Dan apakah persepsi setiap orang tentang siren akan seperti itu? Tentu saja tidak, maka dari itu logo starbucks ini termasuk kedalam intangible yaitu sesuatu yang tidak nyata. Lalu apabila kita ingin membahas tentang warnanya, logo starbucks menggunakan warna hijau dan warna hijau diasosiasikan sebagai simbol pertumbuhan bibit-bibit kesuksesan di masa depan. Artinya, perusahaan diharapkan bisa melebarkan sayap hingga ke seluruh dunia.